Salah satu warna rambut yang paling populer selama tahun 2016 adalah balayage. Ini adalah teknik ombre yang cukup populer beberapa tahun terakhir. Lalu, apa bedanya teknik balayage dengan ombre? Ada juga yang namanya flamboyage dan dip dye. Sekilas memang mirip ombre, namun tetap ada bedanya. Penasaran dengan tren warna rambut gradasi ini, ayo cari tahu 6 istilah pewarnaan rambut ombre berikut.
1. OMBRE
Diambil
dari bahasa Prancis yang berarti shaded atau shading, teknik pewarnaan
ini punya konsep seperti shading pada makeup: memberikan ilusi bayangan
(warna gelap) pada wajah. Pada rambut, ombre memberi ilusi ‘bayangan’
dengan warna gelap pada akar rambut dan warna yang semakin terang pada
bagian tengah hingga ujung rambut. Hasil jadi ombre yang benar adalah
warna gradasi yang membaur lembut tanpa ada perpindahan warna yang
ngeblok.
2. SOMBRE (SOFT OMBRE)
Nah,
kalau istilah yang satu ini bisa disebut ‘adiknya’ ombre. Sombre atau
soft ombre masih menggunakan konsep yang sama dengan ombre, namun dengan
pemilihan warna yang tak terlalu kontras. Warna rambut sombre pas untuk
Anda yang masih mencoba-coba mewarnai rambut. Warna yang dihasilkan
lebih lembut dan Anda pun tak harus sering touch up warna rambut di
akar. Untuk lebih mudah membedakan ombre dan sombre, perhatikan saja
warna rambut pada akar dan ujungnya. Kalau disejajarkan, warna pada akar
dan ujung pada ombre (Emilia Clarke) akan terlihat kontras, sedangkan
pada ombre (Elizabeth Olsen) tak akan terlalu jauh berbeda.
3. DIP DYE
Kalau
dilihat dari artinya, teknik pewarnaan rambut ini punya konsep ‘rambut
yang dicelup’. Berbeda dengan teknik ombre biasanya, warna dip dye tidak
ada pada seluruh rambut melainkan di ujung rambut. Warnanya pun bisa
dibilang sangat kontras, mulai dari pirang, pink, hingga hijau. Pada dip
dye, tidak ada gradasi warna. Yang terlihat adalah warna baru pada
ujung rambut yang seperti ‘dicelup’ langsung pada mangkuk cat warna.
4. BALAYAGE
Ini
adalah variasi teknik ombre yang sedang digemari saat ini. Sama seperti
ombre, balayage pun diambil dari kata dalam bahasa Prancis. Balayage
berarti memulas atau mengecat, yang menerangkan
cara colorist mengerjakan teknik ini yaitu menggunakan kuas secara
manual. Balayage biasanya menonjolkan helaian highlights pada beberapa
bagian saja, terutama pada bagian tengah. Dengan begini, rambut seolah
terlihat bercahaya seperti terkena sinar matahari. Highlights pada
balayage biasanya lebih lembut dan tak sepekat hasil cat seperti ombre
atau sombre. Jika ditata ikal, balayage akan memberi efek rambut yang
lebih tebal.
5. FLAMBOYAGE
Jika
sombre adalah ‘adiknya’ ombre, maka flamboyage adalah ‘adiknya’
balayage. Masih berfokus pada highlights di beberapa bagian rambut,
namun dengan bagian ujungnya yang lebih terang seperti ombre. Bisa
dibilang, flamboyage adalah perpaduan teknik pewarnaan balayage dan
hasil jadi gaya ombre. Flamboyage lebih menonjolkan tekstur dari
potongan rambut. Jika diaplikasikan pada area yang tepat, flamboyage
bisa memberi efek tirus pada wajah.
6. COLOR MELTING
Tren
pewarnaan yang ini mulai populer di awal tahun dan bisa jadi saingan
balayage. Sesuai namanya, color melting adalah sebutan untuk hasil jadi
pewarnaan yang menunjukkan seolah warna rambut Anda meleleh dari akar ke
ujung rambut. Color melting menggunakan konsep yang sama dengan ombre,
pewarnaan dari gelap ke terang. Pada ombre, warna yang berubah atau
dilebur ada 2, misalnya cokelat tua ke pirang tua. Pada color melting,
‘lelehan’-nya menggunakan campuran 3 warna, misalnya hitam, ke cokelat
tua, ke pirang tua. Pengerjaan pada color melting juga dilakukan
berlapis-lapis sehingga efek ‘melelehnya’ terlihat jelas.
Gimana guys kalian sudah mengertiapa itu ombre, semoga bermanfaat Terima kasih.
SUMBER
http://www.vemale.com/topik/rambut-sehat/99834-mengenal-6-istilah-warna-rambut-ombre.html
0 komentar:
Posting Komentar