Jika selama bulan November tahun 2016 yang lalu sudah terjadi fenomena langit yang luar biasa, kali ini datang lagi pada tahun 2017.
Tapi, tak hanya bulan November melainkan fenomena langit di Indonesia pada tahun 2017 ini akan terlihat sangat indah dan menawan. Menurut badan pengamat meteorologi tahun yang baru ini akan terlihat sangat menakjubkan. Tahun ini akan banyak terlihat hujan meteor, oposisi planet, supermoon dan minionmoon yang menghiasi langit Indonesia selama setahun penuh.
Fenomena yang cukup menarik dan sangat dinantikan sepanjang tahun 2017 ini jangan sampai terlewat ya! Selain beberapa fenomena langit, hal lain yang sangat dinanti adalah ketika Planet Venus akan terlihat bak bintang putih yang terang menderang ketika waktu senja dan fajar.
Tahun kemarin, kita semua memang sudah melihat beberapa fenomena langit pada bulan November, diantaranya; gerhana Matahari, Supermoon dan fenomena lainnya yang sudah kita saksikan bersama-sama. Tapi, buat kamu yang tertinggal fenomena langit pada bulan November 2016 kemarin, tak perlu khawatir dan bersedih karena mereka siap menyajikan keindahannya kembali sepanjang tahun 2017 ini. Berikut beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada tahun 2017
3 Januari 2017 – Hujan Meteor Quadrantid
Pada tanggal 3 Januari 2017 ini langit Indonesia akan disuguhi dengan Hujan Meteor Quadrantid. Hal ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di langit Indonesia, sudah diperkirakan akan ada 40 meteor /jam yang akan melewati langit Indonesia. Tak perlu khawatir, tentunya Hujan Meteor Quadrantid ini tidak berbahaya sama sekali. Hujan meteor ini sendiri pun terjadi karena adanya produksi butiran debu yang tertinggal oleh komet yang telah punah dan sudah dikenal juga sebagai 2003EH1 yang pernah ditemukan pada tahun 2003 yang lalu.4 Januari 2017 – Bumi di Perihelion
Hanya selang sehari dari Hujan Meteor Quadrantid, akan terjadi Perihelion. Dalam bahasa astronomi, perihelion ini sendiri memiliki istilah yang menyatakan bahwa jarak terdekat yang dicapai Bumi ketika sedang mengelilingi Matahari yang hanya berjarak sekitar kurang lebih 0,98 AU yang mana 1 AU sama juga setara dengan 150 juta km.12 Januari 2017 – Venus disebelah Barat
Selain planet Merkurius, pada hari yang bersamaan kamu juga bisa melihat planet Venus yang akan terlihat dari sebelah barat pada saat senja nanti. Dengan ketinggian yang kurang lebih 47 derata dari horison, Venus akan sangat mudah untuk ditemukan.19 Januari 2017 – Merkurius berada disebelah Timur
Ketika tanggal 19 Januari 2017 mendatang, kamu juga perlu tahu bahwa Planet Venus akan mencapai elongasi timur yang hanya berjarak 47,1 derajat dari Matahari. Hal ini pula yang menjadikan waktu terbaik jika ingin melihat planet Merkurius, karena nantinya planet ini akan berada pada titik tertinggi paling atas cakrawala yang bisa kamu lihat di langit Indonesia.11 Februari 2017 – Gerhana bulan Penumbra
Kalau pada tahun 2016 yang lalu kita sudah menyaksikan gerhana bulan penuh, kini saatnya melihat Gerhana Penumbra yang akan terjadi pada tanggal 11 Februari 2017 mendatang.Kemungkinan selama Gerhana Penumbra ini terjadi nanti, tentunya bulan akan terlihat sedikit lebih gelap dari biasanya. Tapi, sayangnya buat kita yang tinggal di Indonesia Gerhana Bulan Penumbra ini tak akan menampakan dirinya di langit negeri kita tercinta, melainkan hanya di beberapa negara saja seperti; Amerika Selatan, Kanada Timur, Samudra Atlantik, Eropa, Afrika dan Asia Barat.
26 Februari 2017 – Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Cincin Matahari ini akan menghiasi langit yang sangat indah sekali pada tanggal 26 Februari 2017 mendatang ini tak hanya terjadi pada malam hari. Cincin Matahari yang akan melintas dari arah Barat ke Timur ini akan dimulai ketika Matahari terbit. Hal ini tentunya akan mengakibatkan lingkaran yang menyerupai cincin akan menutupi Matahari yang menghasilkan cincin cahaya di sekitar Bulan pada malam hari.Jangan lupa untuk menggunakan kacamata hitam jika ingin menyaksikan Gerhana Matahari Cincin nanti.
20 Maret 2017 – Vernal Equinox
Fenomena langit lainnya yang akan terjadi pada tahun 2017 kini jatuh pada 20 Maret mendatang, yakni Vernal Equinox. Hal ini akan mengakibatkan Matahari yang akan menghampiri titik vernal equinox atau lebih tepatnya perpotongan garis ekliptik dan ekuator yang ada dalam pergerakannya selama menuju ke utara.
Biasanya, hal ini akan mengakibatkan bumi yang terbilang lebih panas dari biasanya. Matahari akan menyinari seluruh belahan bumi secara merata yang akan berlangsung sepanjang siang dan malam. Selain itu, vernal equinox juga salah satu pertanda jika akan segera datangnya musim semi di bagian sebelah bumi utara dan musim gugur pada belahan bumi selatan. Sedangkan Indonesia akan memasuki musim kemarau nantinya.
7 April 2017 – Oposisi Jupiter
Bersiaplah menyambut Jupiter pada awal bulan April tahun 2017 ini. Oposisi Jupiter akan terjadi sesaat setelah Matahari-Bumi-Jupiter berada secara berurutan. Hal ini akan membuat Jupiter terlihat sangat dekat sekali dengan bumi dan akan memancarkan sinarnya yang sangat terang.Percaya atau tidak, sinar dari Jupiter justru akan terlihat sangat bersinar dan lebih terang dari bintang-bintang nanti. Karena urutan bumi dan matahari yang berurutan dengan Jupiter, tentunya kamu akan bisa menikmati pemandangan indah di langit nanti dan dapat disaksikan diseluruh bagian wilayah yang berada di Indonesia dengan mata telanjang.
22 – 23 April 2017 – Hujan Meteor Lyrids
Hujan meteor lyrids yang dibentuk dari serpihan komet Thatcher ini akan terjadi di Indonesia pada musim kemarau nanti. Butuh waktu sekitar 415 tahun lamanya untuk mengitari matahari.Pada tanggal 22 – 23 April 2017 nanti Hujan Meteor Lyrids juga akan menghasilkan setidaknya 20 meteor per jam akan melesat dari arah Rasi Lyra di langit utara. Hal ini terjadi karena adanya partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C/1861 61 Thatcher yang ditemukan pada tahun 1861 yang lalu.
5 Mei 2017 – Hujan Meteor Eta Aquarid
Kalau tadi sudah ada Hujan Meteor Lyrids yang berlangsung dari 22 sampai 23 April 2017, kini saatnya Hujan Meteor Eta Aquarid yang berasal dari serpihan komet Halley yang tak boleh kamu lewatkan pada 5 Mei 2017 mendatang.Sudah diperkirakan oleh badan meteorologi, bahwasanya akan ada 60 meteor per jam yang akan melesat dari arah Rasi bintang Aquarius dari sebelah langit timur Indonesia. Hujan meteor ini akan berlangsung pada tengah malam hari sampai menjelang matahri terbit nanti.
11 Mei 2017 – Minimoon
Jika tadi kita sudah mengetahui akan ada beberapa hujan meteor yang akan berlangsung, kini saatnya kita melihat Minimoon yang tidak boleh terlewatkan juga.
Minimoon yang merupakan kebalikan dari Supermoon yang sudah kita saksikan bersama pada November 2016 yang lalu, kini saatnya kita mengetahui juga tentang fase bulan purnama yang diketahui berada pada titik terjauh dari bumi atau yang sering disebut juga dengan apogee.
Sangat berbeda dengan Supermoon, Minimoon melainkan bulan yang paling kecil dan bahkan tak terlalu terang. Nanti kamu akan bisa mengamati Minimoon ini sepanjang malam sekitar 10 – 11 Mei 2017 diseluruh wilayah Indonesia.
28 Mei 2017 – Istiwa’ A’dhom
Pada tanggal 28 Mei 2017 nanti, Matahari akan berada tepat di atas Ka’Bah, kiblat para umat muslim. Peristiwa Istiwa’ Adhom ini sering digunakan oleh para umat muslim untuk melihat kembali arah kiblat agar tepat mengarah ke Ka’Bah.
15 Juni 2017 – Oposisi Saturnus
Jika tadi kita sudah membahas tentang oposisi Jupiter, sekarang giliran Saturnus yang akan turut mejeng juga di langit Indonesia pada tanggal 15 Juni 2017 mendatang.Hal yang menyebabkan Bumi yang berada diantara Matahari dan Saturnus ini membuat keduanya akan terlihat bersebrangan. Yakni, Saturnus berada di langit timur pada saat senja, di meridian saat tengah malam, dan berada di langit barat ketika fajar tiba.
Pada 15 Juni ini kamu akan bisa melihat planet Saturnus sepanjang malam dan tentunya hal ini tidak boleh terlewatkan.
28 Juli 2017 – Hujan Meteor Delta Aquarid
Lagi-lagi Hujan Meteor. Kini saatnya Delta Aquarid yang akan melesat dari arah Rasi Aquaris untuk menghiasi langit Indonesia pada akhir bulan Juli nanti.Setidaknya menghasilkan 20 meteor per jam yang datang dari arah Rasi Aquarius di langit zenit. Hujan Meteor Delta Aquariud ini akan terus berlangsung sampai 23 Agustus 2017.
8 Agustus 2017 – Gerhana Bulan Sebagian
Merupakan satu-satunya gerhana matahari yang bisa kamu amati dari seluruh bagian wilayah Indonesia pada tahun ini, tepatnya pada 8 Agustus 2017 mendatang.
Gerhana bulan yang akan terjadi pada saat sebagian piringan Bulan bagian selatan yang akan memasuki bayangan umbra bumi ini bisa disaksikan dengan mata telanjang.
Biasanya gerhana bulan sebagian ini akan berlangsung antara pukul 00:22 – 02:18 WIB. Selain itu akan ada puncak gerhana bulan sebagian yang akan terjadi juga pada pukul 01:21 WIB.
18 September 2017 – Okultasi Venus
Fenomena ini membuat tertutupnya planet Venus dari Bulan yang akan berlangsung pada tanggal 18 September 2017 nanti. Okultasi ini bisa sangat jelas kamu amati jika tengah berada di Pulau Sumatera.Tapi, tak hanya di Pulau Sumatera lho. Kamu juga bisa menyaksikan Okultasi Venus yang terlihat dari kedua objek yang akan terpampang di langit seluruh bagian wilayah Indonesia sekitar pukul 04.00 – 05.00 waktu setempat arah bagian timur.
13 November 2017 – Super Konjungsi Venus – Jupiter
Kedua planet cantik nan indah ini bisa kamu saksikan pada 13 November 2017, yakni Venus dan Jupiter. Planet yang jaraknya tak terlalu jauh ini jika diakmati dari Bumi akan mengakibatkan fenomena konjungsi Venus-Jupiter yang bisa kita amati pada saat pagi menjelang matahri terbit dari arah timur langit Indonesia.3 Desember 2016 – Bulan Purnama Perigee
Merupakan salah satu bulan purnama yang paling dekat pada tahun ini yang masuk dalam dunia astrologi ini sering disebut juga dengan supermoon.Biasanya bulan hanya berjarak kurang lebih sekitar 355.000 Km dari Bumi, hal ini juga merupakan salah satu Supermoon yang paling besar dan sangat terang pada tahun 2017 ini.
Supermoon yang bisa kamu amati sepanjang malam ini akan berlangsung mulai dari 3 Desember sampai 4 Desember 2017 di seluruh wilayah bagian Indonesia.
13 – 14 Desember 2017 – Hujan Meteor Geminids
Fenomena langit yang terakhir ini akan ditutup oleh Hujan Meteor Geminids. Akan berlangsung dari tanggal 13 sampai 14 Desember 2017 ini nanti akan menghasilkan 120 meteor per jam di langit Indonesia.Puncak Gemidin ini sendiri pun akan berlangsung mulai tengah malam hingga menjelang matahari terbit nanti.
Meteor yang akan melesat dari arah Rasi Gemini di langit Barat ini akan semakin menarik lagi dengan disambut keberadaan Bulan fase sabit yang akan terlihat pada langit timur pada tengah malam nanti.
Bagaimana, jika kamu tertarik untuk mengabadikan semua fenomena indah sepanjang tahun 2017 ini, jangan lupa untuk mencatat tanggalnya ya!
Nah itu kira-kira fenomena alam yang akan terjadi di dunia astronomi kita nantikan saja ya. Terima kasih
SUMBER
http://blog.reservasi.com/fenomena-langit-indonesia-paling-ditunggu-sepanjang-tahun-2017/
0 komentar:
Posting Komentar