Guys, Ini ada beberapa film asing yang jangan sampai kamj lewatkan, Yuk lanjut...
Raees
Raees menjadi pembuka bulan Februari dengan rilis di hari pertama bulan ini. Sejak ditayangkan di negara asalnya pada 25 Januari lalu, film terbaru Shahrukh Khan ini bertakhta di puncak box office Bollywood.
Raees, sosok yang dimainkan Shahrukh Khan, disebut-sebut terinspirasi dari seorang gembong kriminal dari Gujarat, Abdul Latif. Raees adalah seorang penyeludup yang hidup di tengah korupsi para penguasa yang merajalela. Meski berasal dari dunia hitam, Raees tetap memegang nilai keadilannya sendiri.
Pelan-pelan Raees menancapkan kukunya, dan meraih posisi berpengaruh. Di saat yang sama, para penegak hukum mulai mencari cara untuk meringkus Raees.
Selain Shahrukh Khan, Raees juga akan dibintangi oleh Sunny Leone dan Nawazuddin Siddiqui.
Hidden Figures
Drama yang optimistis tentang tiga pahlawan tanpa tanda jasa yang memuncaki box office AS pada akhir pekan pelantikan presiden AS, dan sudah mendapat nominasi Academy Awards untuk Film Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, dan Adaptasi Skenario Terbaik.
Di era segregasi, tiga perempuan kulit hitam Katherine Johnson (Taraji P Henson), Dorothy Vaughan (Octavia Spencer - yang meraih nominasi) dan Mary Jackson (Janelle Monáe) mengkalkulasi data matematika yang dibutuhkan Nasa untuk misi luar angkasa pertama mereka yang sukses.
Disutradarai oleh Theodore Melfi dan didasarkan dari kisah nyata, film ini adalah kolaborasi bersama, dengan aktor yang terlibat mulai dari Kevin Costner, Kirsten Dunst dan Mahershala Ali dalam "campuran kisah persaingan luar angkasa dan hak sipil yang memenuhi dua topik tersebut dengan baik".
Penulis skenario Allison Schroeder - yang tumbuh besar di Tanjung Canaveral, dan neneknya adalah programmer komputer di Nasa — membuat film yang merupakah "hiburan yang mengagumkan sekaligus jendela menuju sejarah", menurut majalah Time.
The Salesman
Sutradara-penulis skenario peraih Oscar Asghar Farhadi (A Separation) kembali ke Iran dengan The Salesman, yang sudah mendapat nominasi Oscar untuk Film Berbahasa Asing Terbaik tahun ini. Shahab Hosseini dan Taraneh Alidoosti berperan sebagai suami istri di Teheran yang tengah mengatasi masalah pernikahan sambil memerankan karya Arthur Miller, Death of a Salesman.
Dipaksa meninggalkan apartemen mereka, yang terancam hancur, mereka kesulitan bertahan setelah serangan misterius. "Dengan setiap adegan, simpati kita menyala dan tumbang" kata The New Yorker, sementara The Chicago Reader memuji Farhadi karena mengutamakan "sudut pandang perempuan tanpa membagi atau menjelajahinya".
Land of Mine
Satu lagi film nominasi Oscar untuk Film Berbahasa Asing Terbaik. Drama Denmark yang menegangkan ini memberikan "epik Perang Dunia Dunia klasik di layar lebar…dengan beberapa twist yang meresahkan", menurut LA Times.
Film fitur ketiga dari sutradara-penulis Martin Zandvliet yang mengisahkan sekelompok tahanan perang Jerman yang dipaksa mengangkat ranjau darat di pesisir pantai pada penghujung perang.
Menurut Variety, "Naskah dan arahan Zandvliet menghindari memanfaatkan situasi yang sudah menegangkan untuk mendapat melodrama berlebihan, dan tetap bertahan pada pendekatan yang ekonomis dan diam dan semakin menambah kekuatannya".
The Great Wall
Pendapat kritikus berbeda-beda tentang film blockbuster Cina-AS dari sutradara kenamaan Zhang Yimour ini. Strait Times Singapura menyebut epik ini sebagai "upaya menjajal kapitalisme Hollywood dengan karakteristik Cina". Didukung oleh studio Hollywood yang dimiliki Cina, The Great Wall adalah film termahal yang pernah dibuat di Cina, dan diyakini akan menjadi pasar film terbesar dunia pada 2019.
Dan ada keraguan terhadap sensitivitas terhadap budaya setempat. Namun beberapa resensi menilai positif, dan The Guardian mengatakan, "Futuristis dan bersejarah secara bersama-sama, tontonan visual sangat mendukung film ini…sentuhan artistik sutradara terlihat dalam gambar-gambar panoramik lama dan penggunaan warna yang penuh citarasa seni".
Matt Damon bermain sebagai pembunuh bayaran Irlandia bersama Andy Lau dan Jing Tian dalam film yang terlihat sebagai hubungan Cina dengan orang asing — tanpa menjadi terlalu kentara. Menurut South China Morning Post, "Zhang tampaknya ingat dia tengah membuat sebuah hiburan fantasi, bukan manifesto politik".
I am not Your
Disebut sebagai "perjalanan sejarah kulit hitam yang menghubungkan masa lalu gerakan Hak Sipil dengan #BlackLivesMatter di era sekarang", dokumentar dari pembuat film Raoul Peck (Sometimes in April) membayangkan sebuah buku James Baldwin yang belum selesai.
Saat meninggal pada 1987, penulis James Baldwin meninggalkan 30 halaman yang menggambarkan penugasan yang ditolaknya pada 1970an.
Manuskrip itu membahas kehidupan dan pembunuhan tiga teman dekatnya, pemimpin hak sipil Medgar Evers, Malcolm X dan Martin Luther King, Jr.
Dengan menyambungkan kata-kata Baldwin (yang dinarasikan oleh Samuel L Jackson) dengan rekaman arsip, Peck "menyusun sebuah kasus intuitif yang meyakinkan akan Baldwin sebagai seorang penyair dan nabi".
Dia juga mengaitkan masa lalu dan masa kini, membuka dengan montase foto Ferguson, Missouri dan Tamir Rice serta Trayvon Martin. Menurut The New Yorker, "Referensi Peck terhadap peristiwa sekarang menunjukkan pandangan Baldwin akan sejarah dan visinya akan masa depan ternyata akurat meski menyakitkan".
The Space Between Us
Peter Chelsom (Hector and the Search for Happiness) menyutradarai kisah petualangan antar planet yang mengambil kisah remaja klasik dengan sentuhan kosmik.
The Space Between Us dibintangi Asa Butterfield sebagai remaja pria yang lahir di Mars ketika seorang astronot menyadari dia hamil saat sedang dalam perjalanan menuju planet merah tersebut.
Setelah memulai pertemanan online dengan gadis bernama Tulsa (Britt Robertson), dia pergi ke Bumi tapi menyadari bahwa organnya tak bisa bertahan di Bumi.
Kehabisan waktu, dia pergi dengan Tulsa mencari ayahnya.
Dalam wawancara, Butterfield menggambarkan bahwa film tersebut tidak masuk satu genre khusus.
"Ada elemen fiksi sains. Ada road trip. Ini kisah cinta. Tapi saya rasa utamanya ini adalah film dewasanya seorang remaja yang belajar menjadi manusia dan mencari tahu tempatnya di dunia."
The Lego Batman Movie
Alumni serial televisi Arrested Development Will Arnett dan Michael Cera berperan sebagai Batman dan Robin di film spin-off dari The Lego Movie yang keluar 2014.
Rosario Dawson adalah Batgirl (yang dalam peran ini juga menjadi Komisioner Polisi perempuan Gotham City), Siri menjadi komputer batcave dan Ralph Fiennes adalah Alfred Pennyworth dalam film yang disebut oleh sutradara Chris McKay sebagai "kritik atas karakter Batman".
Dalam diskusi panel, dia mengatakan, "kami ingin melihat bagaimana absurdnya orang ini…Hal yang dia lakukan untuk mengisi lubang di hatinya adalah dengan pergi dan belajar karate dan memakai pakaian seperti kelelawar dan melawan penjahat pada malam hari."
Meski begitu, Arnett yang memerankan lagi karakter ini menjadi sosok yang lebih simpatik daripada karakter sombong di The Lego Movie — di trailer, dia duduk sendiri di kastilnya dan berupaya untuk mensinkronisasi gawainya.
Kiki
Sebuah bentuk seni yang terkenal lewat video musik Vogue Madonna pada 1990 muncul lagi dalam beberapa tahun terakhir, dan figur utama dalam lingkungan tersebut muncul dalam dokumenter yang mengombinasikan kisah personal dengan penampilan tarian yang gegap gempita.
Jennie Livingston memberikan gambaran di balik budaya ballroom New York yang muncul dalam film monumentalnya, Paris is Burning, yang mendapat penghargaan grand jury di Sundance pada 1991.
Dan kini, lewat Kiki, film karya sutradara dan penulis Sara Jordeno dan penulis Twiggy Pucci Garçon menunjukkan subkultur yang mencampur antara seni dan aktivisme.
Menurut New York Times, "Kiki dengan lancar mencampur wawancara dengan adegan tarian jalanan dan di lantai dansa untuk menciptakan gambaran yang begitu hidup dan multifaset dari orang-orang di ballroom, yang sebagiannya adalah aktivis LGBT".
Dengan mengikuti tujuh karakter dari komunitas Kiki selama empat tahun, pembuat film Swedia, Jordenö, melihat kehidupan anak-anak muda itu di luar tarian untuk menciptakan "gambaran yang nyata dan kaleidoskopis akan sebuah dunia yang begitu besar, flamboyan tapi sebenarnya rapuh".
Nah gimana guys, Mungkin beberapa di antaranha sudah kalian tonton, kalo yang belom yuk nonton, Terima kasih.
HI guys ini ada beberapa film Indonesia baru tahun 2017 yang wajib kalian tonton, Yuk lanjut...
karya terbaru mereka. Berikut ini 5 film Indonesia terbaru yang wajib Anda tonton tahun 2017 ini.
1. Surga yang Tak Dirindukan 2
Film karya Hanung Bramantyo ini menjadi salah satu film yang paling ditunggu-tunggu di tahun 2017 ini. Kelanjutan cinta segitiga antara Arini, Pras, dan Meirose membuat banyak penonton penasaran dengan film Surga yang Tak Dirindukan 2 atau SYTD 2 ini.
Apalagi selain menampilkan 3 bintang utamanya seperti Laudya Cynthia Bella, Fedi Nuril, dan Raline Shah, film produksi MD Pictures ini turut menampilkan pemain baru yakni Reza Rahadian. Nah setelah sempat mundur jadwal penayangannya pada Desember lalu, film Surga yang Tak Dirindukan 2 akhirnya menetapkan jadwal tayang di tanggal 9 Februari 2017.
2. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2
Tahun 2016 kemarin film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss part 1 meraup kesuksesan besar dan sukses mencatatkan diri sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Tak heran jika di tahun 2017 ini akan ada kelanjutan film yang berjudul Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss part 2 yang direncanakan akan tayang.
Film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss part 2 masih akan dibintangi oleh Vino G. Bastian sebagai Kasino, Tora Sudiro sebagai Indro, dan Abimana Aryasatya sebagai Dono. Penasarankan apakah film arahan sutradara Anggy Umbara ini dapat kembali mengulang kesuksesan film pertamanya, kita nantikan saja.
3. Kartini
Setelah sukses dengan film Ada Apa dengan Cinta 2, tahun ini Dian Sastro kembali membintangi film terbarunya yang berjudul Kartini. Film produksi Legacy Pictures ini mengangkat kisah perjuangan tokoh emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini.
Selain Dian, film arahan Hanung Bramantyo tersebut juga turut dibintangi oleh artis-artis ternama lainnya seperti Acha Septriasa, Ayushita, Slamet Raharjo, Adinia Wirasti, Reza Rahadian, dan masih banyak lagi bintang lainnya.
Setelah sempat mengalami jadwal penayangannya, film Kartini akhirnya menetapkan jadwal tayang pada 21 April 2017 mendatang bertepatan dengan peringatan hari Kartini.
4. The Last Barongsai
Film The Last Barongsai merupakan salah satu film yang paling ditunggu di tahun 2017. Film arahan sutradara Ario Rubbik ini menambah panjang deretan film Indonesia yang diadaptasi dari novel.
The Last Barongsai berkisah tentang seorang pemain barongsai (Dion Wiyoko) yang mencoba mempertahankan tradisi leluhurnya. Perjalanannya pun tak semulus yang dibayangkan sebab banyak hal-hal pelik yang mewarnai perjuangannya.
Film produksi Karnos Films ini dijadwalkan akan tayang pada 26 Januari 2017 bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek.
5. Salawaku
Setelah sukses meraih 8 nominasi di Festival Film Indonesia tahun 2016, film Salawaku semakin membuat penonton penasaran. Film arahan sutradara Pritagita Arianegara ini menampilkan cerita yang berlatar belakang pemandangan super indah di Pulau Seram, Maluku.
Film ini dibintangi oleh Karina Salim, Joshua Matulessy, dan Raihaanun yang sukses membawa pulang Piala Citra sebagai Pemeran Pembantu Wanita Terbaik.
Setelah tayang perdana di Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) pada bulan Oktober 2016 lalu, film Salawaku akhirnya telah menetapkan jadwal tayangnya di bioskop Indonesia pada 23 Februari 2017 mendatang.
Itu dia guys film Indonesia yang wajib kamu tonton, Semoga kalian tertarik Terima kasih.
Hi guys kita udahan dulu ya ngebahas soal tempat hangout di Bandungnya, Sekarang kita bahas film Indonesia yang ditunggu di tahun 2017, Yuk lanjut...
Istirahatlah Kata-kata
Masih ingat dengan kisah Wiji Tukul? Wiji Tukul adalah seorang aktivis yang vocal dalam mengkritik pemerintahan rezim Orde Baru. Seorang sutradara asal Yogyakarta yang pernah dikenal lewat karya filmnya berjudul Vakansi yang Janggal dan PenyakitLainnya membawa kisah Wiji Tukul dalam film berjudul Istirahatlah Kata-kata. Film yang telah melanglang buana ke sejumlah festival film mancanegara ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 19 Januari 2017.
The Last Barongsai
Film The Last Barongsai merupakan salah satu film yang paling ditunggu di tahun 2017. Film arahan sutradara Ario Rubbik ini menambah panjang deretan film Indonesia yang diadaptasi dari novel. The Last Barongsai berkisah tentang seorang pemain barongsai (Dion Wiyoko) yang mencoba mempertahankan tradisi leluhurnya. Perjalanannya pun tak semulus yang dibayangkan sebab banyak hal-hal pelik yang mewarnai perjuangannya. Film produksi Karnos Films ini dijadwalkan tayang pada 26 Januari 2017 bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek.
Pertaruhan
Dibintangi oleh sederet bintang-bintang muda seperti Adipati Dolken dan Aliando Syarief membuat film Pertaruhan masuk dalam daftar film yang paling ditunggu di tahun 2017. Film bergenre drama-action ini disutradarai oleh Krishto Damar Alam sementara naskahnya ditulis oleh Upi Avianto. Selain Adipati dan Aliando, film Pertaruhan dibintangi oleh Jefri Nichol, Tio Pakusadewo, Tarzan, dan masih banyak lagi. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 9 Februari 2017.
Surga yang Tak Dirindukan 2
Kelanjutan cinta segitiga Arini, Pras, dan Meirose membuat film Surga yang Tak Dirindukan 2 (SYTD) 2 menjadi film yang turut dinantikan di tahun 2017. Apalagi selain menampilkan 3 bintang utamanya seperti Laudya Cynthia Bella, Fedi Nuril, dan Raline Shah, film produksi MD Pictures ini turut menampilkan kehadiran Reza Rahadian. Nah setelah sempat mundur penayangannya, film Surga yang Tak Dirindukan 2 akhirnya menetapkan jadwal tayang di tanggal 9 Februari 2017.
Salawaku
Setelah sukses meraih 8 nominasi di Festival Film Indonesia 2016, film Salawaku semakin membuat penonton penasaran. Film arahan sutradara Pritagita Arianegara ini menampilkan cerita yang berlatar belakang pemandangan super indah di Pulau Seram, Maluku. Setelah tayang perdana di Festival Film Internasional Tokyo (TIFF) pada bulan Oktober 2016 lalu, film Salawaku akhirnya telah menetapkan jadwal tayangnya di bioskop Indonesia pada 23 Februari 2017. Film ini dibintangi oleh Karina Salim, Joshua Matulessy, dan Raihaanun yang sukses membawa pulang Piala Citra sebagai Pemeran Pembantu Wanita Terbaik.
Kartini
Setelah sukses dengan film Ada Apa dengan Cinta 2, tahun ini Dian Sastro kembali membintangi film terbarunya yang berjudul Kartini. Film produksi Legacy Pictures ini mengangkat kisah perjuangan tokoh emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini. Selain Dian, film arahan Hanung Bramantyo tersebut turut dibintangi oleh artis-artis ternama seperti Acha Septriasa, Ayushita, Slamet Raharjo, Adinia Wirasti, Reza Rahadian, dan masih banyak lagi. Setelah sempat diundur penayangannya, film Kartini akhirnya menetapkan jadwal tayang pada 21 April 2017 bertepatan dengan peringatan hari Kartini.
Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss part 2
Tahun 2016 kemarin film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss part 1 meraup kesuksesan besar dan sukses mencatatkan diri sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa. Nah di tahun 2017 ini kelanjutan filmnya yang berjudul Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss part 2 direncanakan tayang. Film part 2-nya masih dibintangi oleh trio Vino G. Bastian sebagai Kasino, Tora Sudiro sebagai Indro, dan Abimana Aryasatya sebagai Dono. Akankah film arahan sutradara Anggy Umbara ini dapat kembali mengulang kesuksesan film pertamanya?
Critical Eleven
Tahun 2017 Reza Rahadian kembali lewat film terbarunya yang berjudul Critical Eleven. Kali ini Reza beradu akting dengan aktris cantik, Adinia Wirasti. Film yang diadaptasi dari novel best seller karya Ika Natasha tersebut berkisah tentang sepasang kekasih bernama Ale (Reza Rahadian) dan Anya (Adinia Wirasti) yang bertemu dalam sebuah penerbangan Jakarta-Sydney. Dalam novelnya kisah unik Ale dan Anya diceritakan dalam dua sudut pandang. Film Critical Eleven saat ini tengah memasuki masa syuting dan direncanakan tayang di tahun 2017.
Nah itu dia daftar film-film Indonesia paling dinantikan di tahun 2017 kalian tertarik, Terima kasih.
Ini ada beberapa tempat nongkrong di Bandung yang cozy banget buat kalian yang suka nongkrong bareng temen sambil makan-makan, yuk lanjut...
Upper East Café
Untuk Anda yang mencari kesegaran di daerah Dago atas, ada café Upper East yang sangat nyaman untuk menemani Anda sarapan hingga makan malam. Desain café yang homey dengan jendela kaca besar di sisi kiri café yang memungkinkan Anda melihat pemandangan Dago yang hijau.
Untuk menu yang ditawarkan juga beragam dari nasi goreng hingga pasta dapat Anda temui di sini. Untuk nongkrong dengan teman-teman di café ini pastinya asik sekali.
Dakken
Jalan R.E Martadinata mungkin identic dengan banyaknya factory outlet di sepanjang jalannya tapi jangan salah kalau ternyata banyak juga café/resto yang asik dan enak untuk mengisi perut Anda. Salah satunya yaitu Dakken, tempat makan yang menyediakan banyak ruang serta meja makan yang sangat homey.
Dikarenakan tempatnya yang luas dan memiliki meja dan kursi yang cukup menampung banyak orang, Dakken kerap dijadikan tempat untuk meeting juga. Jadi jangan aneh kalau Anda bisa menemui pekerja-pekerja muda yang sedang meeting di tempat ini sekaligus menikmati makan malam mereka. Tempat ini asik untuk bersantai dengan keluarga atau teman sambil menikmati menu makanan yang menggugah selera.
Hummingbird Eatery
advertisements
Berbicara mengenai tempat nongkrong di Bandung yang asyik, Hummingbird Eatery tentu saja tidak boleh dilewatkan. Berada di sini, kita akan dibuat serasa seperti berada di sangkar burung raksasa yang sangat besar. Ini merupakan tempat nongkrong yang paling hits di Bandung.
Cafe ini memadukan tema vintage dengan hummingbird. Di samping itu, perabotan kayu juga tampak mendominasi cafe dengan suasana yang hangat ini. Harga makanan di sini juga cukup bersahabat dan tidak menguras isi dompet kita. Menu yang paling banyak dipesan adalah Rainbow Cake dan Escargot. Hummingbird Eatery berlokasi di Jalan Progo No. 14, Bandung.
Potluck Coffee Bar and Library
Menikmati kopi sambil membaca buku kesukaan Anda, sudah paling pas kalau Anda mencoba ke Potluck Coffee Bar and Library. Yang membuat berbeda, café ini bukan sekedar café untuk makan atau minum saja lho. Apabila Anda sedang beruntung kadang Anda bisa melihat pameran seni atau menonton acara musik yang kebetulan diadakan di café ini.
Dikarenakan tempat dan suasananya asik untuk nongkrong bersama teman-teman, Potluck sudah cukup dikenal untuk kalangan mahasiswa hingga pekerja muda. Untuk daftar makanan dan minuman, Potluck juga memiliki banyak variasi dengan rasa yang bisa membuat Anda ketagihan untuk kembali lagi.
Itu dia guys tempat nya enak kan yuk kesana, Terima kasih
SUMBER
http://googleweblight.com/?lite_url=http://bacaterus.com/tempat-nongkrong-di-bandung-yang-asik/&ei=vt1_HR9b&lc=id-ID&s=1&m=66&host=www.google.co.id&ts=1487400131&sig=AJsQQ1DZpDiq5n65K4iUA8D-x1VGToMeIw
