Kalian tahu kartun Beauty And The Beast, yang sekarang sudah bat filmnya yang diperankan oleh emma watson, nah ternyata terinspirasi dari kisah nyata lho, mau tahun seperti apa yuk lanjut...
Petrus adalah seorang pria yang seluruh tubuhnya dipenuhi rambut tebal.
Sekilas, ia tampak seperti manusia serigala dalam dongeng. Pria yang
hidup di abad 16 ini menikah dengan Catherine, seorang wanita berparas
'normal'. Pernikahan mereka menghasilkan tujuh anak dan meskipun berbeda
penampilan, Petrus dan Catherine mampu mempertahankan biduk rumah
tangga selama 45 tahun.
Kisah cinta mereka kemudian menjadi
inspirasi bagi penulis asal Prancis, Gabrielle-Suzanne de Villeneuve.
Pada 1740, Gabrielle menulis novel fantasi bertajuk 'La Belle et la
Bete', mengisahkan seorang gadis cantik yang jatuh cinta kepada makhluk
buruk rupa.
Novel dan kisah cinta ini kemudian menjadi cerita
legendaris yang memiliki pesan moral cukup dalam. Bahwa kecantikan
maupun ketampanan tidak selalu tampak dari luar, melainkan terpancar
dari kebaikan hati.
Kembali ke cerita nyata, Petrus, terlahir
dengan nama Pedro Gonzales di Tenerife, Canary Island, Spanyol, pada
1537. Saat lahir tubuh Petrus dipenuhi rambut lebat sehingga membuat ia
terlihat seperti manusian serigala. Kondisi Petrus bukan karena sihir
atau hal-hal gaib. Petrus mengalami kondisi yang disebut hypertrichosis
atau sindrom Ambras.
Sindrom ini menyebabkan ketidakseimbangan
hormon sehingga memicu pertumbuhan rambut yang tak terkontrol di selutuh
tubuh. Hypertrichosis terbilang langka, tercatat hanya ada 50 kasus
yang terjadi di Abad Pertengahan dan Petrus merupakan orang pertama yang
mengalami kondisi ini.
Sebelum menikahi Catherine, kondisi
Petrus kerap dikait-kaitkan dengan hal-hal mistis. Penampilannya yang
penuh rambut juga menimbulkan kengerian sekaligus keingintahuan warga
sekitar. Ia pun dipandang sebagai monster atau iblis yang mengincar
bayi-bayi untuk dimakan hidup-hidup.
Seperti dikutip dari Mirror,
kisah Petrus memang menyedihkan. Saat usianya 10 tahun, ia pernah
ditangkap dan dibawa ke Prancis untuk dipersembahkan sebagai hadiah bagi
Raja Henry II dan Ratu Catherine de Medici.
Alih-alih
menjadikannya tontonan, Raja Henry justru memberi Petrus berbagai
fasilitas bak anak raja. Mulai dari pakaian mahal, makanan hingga
pendidikan di sekolah elit. Seorang seniman juga didatangkan untuk
melukis sosoknya.
"Dia seorang pria bangsawan. Dia berpakaian
seperti kaum bangsawan dan memegang posisi di mahkamah," ujar Roberto
Zapperi, sejarawan Italia.
Setelah Raja Henry II tewas akibat
pertempuran pada 1559, ia digantikan oleh Sang Ratu, yang kemudian
memutuskan untuk mencarikan Petrus seorang istri. Pernikahan harus
dilakukan sebagai bagian dari eksperimen raja terdahulu, untuk melihat
apakah Petrus akan melahirkan anak yang juga sama dengan kondisinya.
Ratu
Catherine pun mencari calon pengantin dan ia menginginkan wanita yang
mentalnya cukup kuat untuk menahan keterkejutannya saat melihat sosok
Petrus, manusia berbulu yang akan menjadi suaminya. Tak hanya itu, sang
pengantin juga harus mampu membuat Petrus bergairah layaknya laki-laki
normal.
Mempelai wanita akhirnya terpilih, dan dia merupakan
putri dari seorang pelayan di pengadilan. Tidak ada tahu nama asli dari
wanita tersebut, karena hingga kini ia hanya dikenal dengan nama
Catherine. Aoa yang terjadi di hari pernikahan mereka masih menjadi
misteri sampa saat ini. Namun diketahui mereka menjalani pernikahan yang
bahagia selama 45 tahun dan menghasilkan tujuh orang anak. Lima
diantaranya memiliki kondisi yang sama seperti ayahnya.
Petrus
dan Catherine menghabiskan masa tua di Lake Bolsena, Capodimonte,
Italia. Petrus meninggal pada 1618 di usia 81 tahun, dan menyusul
Catherine, pada 1623. (hst/ays)
SUMBER
https://wolipop.detik.com/read/2017/03/20/162456/3451627/1137/kisah-nyata-pria-berbulu-yang-jadi-inspirasi-beauty-and-the-beast
Sabtu, 08 April 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar